Power Line Communication (PLC) atau komunikasi melalui kabel listrik,
juga dikenal sebagai Power Line Digital Subscriber Line (PDSL), mains
communication, Power Line Telecom (PLT), Power Line Networking (PLN),
atau Broadband over Power Lines (BPL) adalah sistem untuk membawa data
pada konduktor yang juga digunakan untuk transmisi tenaga listrik.
Sehingga jaringan listrik selain berfungsi sebagai sumber listrik juga
menjadi media penghantar komunikasi.
Pengetahuan Dasar
Cara Kerja PLC
Semua jalur komunikasi melalui kabel beroperasi dengan menyesuaikan
sinyal carrier termodulasi pada sistem kabel. Berbagai jenis komunikasi
melalui kabel menggunakan pita frekuensi yang berbeda, tergantung pada
karakteristik sinyal transmisi kabel daya yang digunakan.
Komunikasi Frekuensi Tinggi (≥ MHz)
Komunikasi frekuensi tinggi dapat (kembali) menggunakan sebagian besar
spektrum radio untuk komunikasi, atau dapat menggunakan memilih jalur
sedang, tergantung pada teknologi.
Jaringan di Rumah (LAN)
Komunikasi melalui kabel juga dapat digunakan di rumah untuk
interkoneksi komputer rumah (dan peripheral jaringan), serta semua
perangkat hiburan rumah (termasuk TV, player Blu-ray, konsol game dan
Internet video kotak seperti Apple TV, Roku, KodakTeater, dll) yang
memiliki port Ethernet.
Ilustrasi Cara Kerja PLC
Broadband melalui kabel listrik
merupakan jaringan lastmile untuk layanan multimedia (suara, data, dan
video) dengan media transmisi kabel listrik. Komunikasi Frekuensi Sedang
(kHz)
Home Control (Jalur Sempit)
Teknologi komunikasi melalui kabel bisa menggunakan daya kabel listrik
rumah sebagai media transmisi. Biasanya rumah-mengontrol perangkat
komunikasi melalui kabel yang beroperasi dengan modulasi dalam gelombang
pembawa antara 20 dan 200 kHz ke kabel rumah tangga di pemancar.
Komunikasi Jalur Listrik di Jalur-Sempit dengan Kecepatan Rendah
Komunikasi Narrowband atau komunikasi jalur sempit melalui saluran
listrik tersebar segera setelah catu daya listrik tersebar luas. Sekitar
tahun 1922 sistem frekuensi operator pertama mulai bekerja pada kabel
tegangan tinggi dengan frekuensi 15 sampai 500 kHz untuk keperluan
telemetri. Komunikasi Jalur Listrik di Jalur-Sempit dengan Kecepatan
Tinggi - Distribution Line Carrier (DLC)
DLC menggunakan jaringan distribusi listrik yang ada di tegangan
menengah (MV) - yaitu, 11 kV, Tegangan Rendah (LV) serta tegangan
bangunan.
Komunikasi Frekuensi rendah (
ManfaaatSistem pembawa saluran listrik telah lama menjadi favorit di
banyak utilitas karena memungkinkan mereka untuk dapat memindahkan data
melalui infrastruktur yang mereka kontrol. Banyak teknologi mampu
menjalankan beberapa aplikasi.
• PLC merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam industri membaca meter
otomatis.
• Dengan cara satu-(inbound saja) sistem, pembacaan "meluap" dari perangkat akhir
(meter yaitu), melalui infrastruktur komunikasi, ke sebuah "master station" yang
menerbitkan bacaan.
• Dalam sistem dua arah (mendukung kedua outbound dan inbound), perintah dapat
siaran dari stasiun master untuk mengakhiri perangkat (meter) - memungkinkan
untuk rekonfigurasi jaringan, atau untuk memperoleh bacaan, atau untuk
menyampaikan pesan.
Broadband over Power Lines (BPL)
Pentingnya BPL
Broadband over Power Lines (BPL) merupakan salah satu perkembangan
teknologi yang tentunya membantu kehidupan manusia. Seperti yang
diungkapkan oleh McLuhan tentang teknologi, "Teknologi adalah
perpanjangan indra manusia (extensions of man), sehingga dikenal pula
istilah media sebagai pemuasan diri (medium is the message).
Cara Kerja
Implementasi distribusi layanan Internet ke Apartemen, Hotel atau Gedung
Bertingkat lainnya yang biasa dikenal sebagai MTU secara umum dapat
digambarkan seperti ilustrasi berikut ini:
Kelebihan
Keuntungan pengembangan jaringan dengan memanfaatkan teknologi BPL adalah:
• Teknologi BPL sangat mudah untuk diimplementasikan dengan cepat pada berbagai kondisi dan situasi.
• Instalasinya mudah
• Pengembangan struktur jaringan mudah
• Mempunyai bandwidth yang memadai dan bisa dikembangkan
• Mendukung keamanan jaringan
• Tidak memerlukan pengkabelan baru (ekonomis)
• Sinyal dapat menempuh jarak yang jauh
• Kompatibilitas dan Interoperabilitas; standar teknologi yang digunakan
produk dipasaran memungkinkan interaksi antar jenis, tipe dan merk yang
berbeda
• Resource Sharing, konsep implementasi teknologi ini berbagi pakai sumber
daya yang sama semaksimal mungkin.
• Penyediaan infrastruktur komunikasi terbuka untuk Gedung Multihuni (Multi
Tenant Unit – MTU)
Kekurangan
• Saluran listrik secara inheren merupakan lingkungan yang penuh dengan
noise; setiap kali perangkat dinyalakan atau dimatikan, sebuah pop atau klik akan
muncul ke dalam baris.
• Alat hemat energi sering memperkenalkan harmonisasi noise ke dalam baris.
Skenario Kegagalan
Ada beberapa bentuk sinyal komunikasi yang mungkin mengalami kesalahan
saat dihantarkan. Interferensi, obrolan lintas, beberapa perangkat
aktif, dan beberapa perangkat pasif semua memproduksi noise atau
atenuasi ke sinyal. Ketika kesalahan menjadi signifikan, perangkat yang
dikontrol oleh sinyal tersebut mungkin gagal, menjadi tidak dapat
diakses, atau beroperasi dalam mode yang tidak diinginkan.
1. Interferensi : Interferensi dari sistem terdekat dapat menyebabkan degradas
sinyal sehingga modem mungkin tidak dapat menentukan frekuensi tertentu di antara
banyak sinyal dalam bandwidth yang sama.
2. Sinyal Atenuasi oleh Perangkat Aktif: Perangkat seperti relay, transistor, dan
rectifier membuat kebisingan (noise) dalam sistem masing-masing, meningkatkan
kemungkinan degradasi sinyal.
3. Sinyal Atenuasi oleh Perangkat Pasif : Transformers dan konverter DC-DC meredam
frekuensi sinyal input hampir sepenuhnya.
Lor separat
Sam vocabular
Tequilas Flamejantes
Lorem Ipsum
Diberdayakan oleh Blogger.
Followers
About
- Bagaz VanJava
0 komentar:
Posting Komentar